10 kunci menjadi KIPER HANDAL
1 - Menghentikan Tendangan
Menghentikan
tendangan adalah tugas yang jelas untuk setiap kiper. Kamu harus
mengembangkan kemampuan untuk menangkap bola yang datang, dapat juga
dibagi menjadi dua sisi. Pastikan untuk menyentuh tiang gawang setelah
menerima bola dari dua sisi yang berbeda. Berlatih secara teratur dan
meminta teman untuk menembak 50 bola dari dua arah yang berbeda.
2 - Distribusi Bola
Distribusi
adalah elemen penting untuk seorang penjaga gawang. Seorang yang tidak
percaya diri dan mempunyai kemampuan dalam distribusi dapat menjadi
masalah besar untuk tim. Tidak hanya akan membuntukan serangan pada tim
tetapi bisa menyebabkan serangan balik yang bisa membahayakan area
sendiri. Distribusi yang baik dapat menjaga 'ball possession' tim dan
juga mengamankan pertahanan tim. Distribusi yang cepat dan akurat dari
kiper dapat memulai serangan balik untuk tim.
3 - Membaca Permainan
Menyadari
perkembangan permainan adalah ketrampilan penting yang harus dimiliki
setiap kiper. Lihatlah bek tengah kamu dan pastikan baik dan tertutup.
Periksa pemain bertahan kamu telah menutupi sisi daerah dari penyerang,
sebelum memantau penyerang yang berlari dari tengah lapangan. Pastikan
faktor tadi dilakukan ketika bola melintasi tengah lapangan. Karena jika
terlambat maka harus melakukan penyesuaian dengan konsentrasi melihat
bola dalam jarak tembak. Bahkan walau dalam keadaan penguasaan bola
tetap konsentrasi dan memeriksa posisi pemain belakang untuk
mempersiapkan ketika terjadi serangan balik.
4 - Komunikasi
Jika
menemukan ada pemain lawan yang tidak terjaga, komunikasikan secara
cepat dan jelas kepada defender untuk membuat penyesuaian yang tepat
pada tim. Jangan berteriak "TUTUP !" secara umum, kamu berbicara kepada
siapapun tetapi tidak ada seorangpun yang akan bereaksi. Identifikasi
defender mana yag harus menyesuaikan dan sebut nama mereka ketika
memberikan instruksi.
5 - Mengatasi Umpan Silang
Baik
dari 'open play' maupun dari 'set pieces', kamu harus mengembangkan
kemampuan untuk menghadapi umpan silang yang mengarah ke kotak penalti.
Jadilah tegas ! bergerak untuk menjemput bola atau tetap bertahan di
garis gawang untuk mengamankan dari tembakan, komunikasikan keputusanmu
dengan jelas kepada pemain bertahanmu. Mengetahui keinginan penjaga
gawang, akan menambah kejelasan dan percaya diri para pemain yang berada
di garis pertahanan.
6 - Mengenali ketika lolos dari pemain bertahan
Ada
saat di kiper ketika para pemain di garis pertahanan dilewati dan
menghadapi situasi 1 vs 1 dengan pemain penyerang lawan. Kiper harus
mengenali situasi ini dan keluar dari garis gawang untuk menutup ruang
gerak dari penyerang. Menekan kedepan akan memperkecil sudut ruang
tembak, dan juga bisa memaksa penyerang untuk melakukan tembakan dini
atau terburu-buru.
7 - Tetap Percaya Diri
Hal
ini penting ketika menghadapi tembakan bola, dalam situasi 1 lawan 1.
Kiper yang menghalau bola ke tanah terlalu dini memberikan kemungkinan
penyerang dengan mudah penyerang untuk mengangkat bola dan mengarahkan
ke gawang. Membaca bahasa tubuh penyerang dan tetap berdiri sambil
bersiap untuk menangkap bola akan menciptakan penghalang yang tangguh
bagi penyerang.
8 - Memperlihatkan ketangguhan mental
Ketangguhan
mental merupakan persyaratan umum yang dibutuhkan untuk kiper, tapi apa
itu ? Sederhananya, ketangguhan mental adalah kemampuan untuk fokus
pada tugas kiper dan melakukannya dengan penuh selama 90 menit. Kiper
harus melupakan kesalahan dan menampilkan ketenangan ketika tim berada
dibawah tekanan. Berkomunikasi dengan tim dengan nada percaya diri dan
tidak mengkritik. Jika kiper menunjukkan tanda-tanda frustasi dan panik,
bisa dipastikan hal ini akan menjalar ke seluruh tim.
9. Memulai serangan balik
Kiper
memiliki kemampuan untuk memulai serangan balasan yang dapat mengancam
tim lawan. Tim lawan tidak akan pernah lebih dari setengah lapangan
ketika kiper memegang bola. Jika kiper dengan cepat dan akurat
mendistribusikan bola kepada tim, maka sering kemungkinan lebih
menguntungkan dalam kemenangan sebuah tim.
10. Jangan mengkritik
Kemampuan
untuk tetap tenang adalah kemampuan yang vital untuk seorang penjaga
gawang. Banyak kiper yang mengembangkan kebiasaan dari mengkritik pemain
bertahan setelah gawang kebobolan. Jika kamu melakukan kebiasan buruk
ini kamu harus segera menghentikan. Kritik tidak hanya mengurangi etos
kerja kamu sendiri, membuat keyakinan bahwa kamu tidak bisa disalahkan
dan tidak ada yang diperbaiki. Kritik juga bisa menyebabkan perpecahan
antar kamu dan pemain tim lainnya.
1 komentar:
akan saya coba dulu gan mudah mudahan berhasil,,
25 Juni 2017 pukul 23.54Posting Komentar